Selamat Datang, Baca, Pahami dan Rasakan dari Sebuah Tulisan

Selamat Datang, Baca, Pahami, dan Renungkan Makna Indahnya Kenganan dari Sebuah Tulisan
Kenangan tidak mudah untuk dilupakan hanya hilang ingatan yang bisa mengobatinya. Sekecil apa pun kenangan akan tetap berada di pikiran.
Kado Terakhir Untukmu menceritakan semua peristiwa yang telah terjadi, dilewati dan dirasakan sebagai bentuk apresiasi pada sebuah kenangan.
Tulislah apa yang kita rasakan dan rasakan apa yang kita tulis.


Rabu, 17 September 2014

Bergalau Ria



Kamu itu seperti Gunung, indah di pandang namun terjal dan berliku ketika di dekati.


Rindu itu cuma milik kita, tapi bedanya aku merindukan kamu sedangkan kamu merindukan dia.


Sampai kapan pun kata “Selingkuh” akan tetap ada selama masih ada kata “Jenuh”.


Hukum dalam pacaran tidak akan pernah menghapus kata “Putus” selagi kata “Jatuh Cinta” masih berlaku.


“Aku Cinta Kamu”, sebenarnya itu nafsu yang berkata; Nafsu ingin mendapatkan sesuatu.


LDR adalah jenis pacaran yang mebutuhkan rasa saling percaya satu sama lain dan saling percaya kalau kita sedang selingkuh diam-diam.


Yang mutusin :   Masih ingin tetap berteman dengan mantan.
Yang diputusin : Nyesel kenapa harus pacaran dengan dia dan tidak mau berteman lagi dengan mantan.


Orang yang bilang, “Aku sudah Move On”, sebenarnya dia belum bisa melupakan mantannya.


Sayang sama kamu itu gak jauh beda kayak minum kopi, meski pun pahit tapi tetap gak ngebosenin.


Kamu itu seperti bola dalam sebuah pertandingan sepak bola, banyak yang memperebutkan, sedangakan aku seperti Lionel Messi yang cuma bisa mengejar saja dan pas kena eh ada yang merebutnya lagi.


Menunggu suatu hal yang tidak pasti itu rentan dengan kekecewaan.


Gak mau kecewa ? ya jangan pernah berharap.


Andai setiap orang itu kayak Pinokio, mungkin tidak ada yang berbohong kalau pacaran.


“Jenuh” adalah kata yang digunakan ketika ingin putus namun tidak memiliki alasan.


Menunggu kamu mengerti itu, seperti menunggu hujan di musim panas dan menunggu panas di musim hujan.


Tidak ada hal yang lebih menyakitkan, selain ditinggal pergi tanpa alasan.



Karya Derif Rys Gumilar
Follow Twitter  @Gumilar_
Facebook : eriefgilaraquino@rocketmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar