Di atas puncak gunung tertinggi di
jawa barat yang mampu ku taklukan, ku menulis tentangmu lagi
Tentangmu yang tak mampu ku taklukan
Di samping belerang yang menyengat
semua terlihat indah seperti kau salah satu karya Tuhan yang begitu indah.
Awan menggumpal menutupi kelopak mata
Tak mampu aku melihat walau hanya
bayangmu
Aku menari
Aku bernyanyi
Menari gerak kepedihan
Menyanyikan lagu kehampaan
Setangkai bunga keabadian terlihat
murung di tangan
Tak mampu aku berikan padamu
Semua indah namun kosong
Menggapaimu layaknya mendaki puncak
gunung ini
Terjal dan berliku
Aku mampu menaklukan Ciremai ini namun
tidak dengan kau
Jujur aku tak mampu
Di atas puncak gunung tertinggi di
jawa barat aku berdoa
Kelak ku bawa engaku menari dan
bernyanyi di atas awan
Di atas puncak Ciremai
Di atas puncak gunung tertinggi di
jawa barat aku berdoa
Kelak bunga keabadian ini mampu ku
berikan padamu
Hanya untukmu sebagai tanda rasa yang ku punya abadi hanya untukmu
Kamu, kamu, dan kamu
Selalu aku selalu mengingatmu
Membayangkanmu hadir menyambutku
Kamu, kamu, dan kamu
Selalu ada namamu disetiap langkahku
Di setiap hembus nafasku
Kamu, kamu, dan kamu
Selalu ku selalu membayangkanmu
Bayangmu selalu ada di setiap sudut
mata ku pandang
Dan, kamu, kamu, dan kamu
Hanya kamu yang tak mampu ku rengkuh
Tak mampu ku raih, tak mampu ku
taklukan
Aku tak mampu
Puncak Ciremai, 22 Desember 2014
Karya Derif Rys Gumilar
Karya Derif Rys Gumilar
Follow Twitter @Gumilar_
Facebook : eriefgilaraquino@rocketmail.com